Kamis, 17 Februari 2011

Pembangunan Kebudayaan dan Kepariwisataan?


Salah satu tujuan pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan adalah meningkatkan kualitas masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di sekitar ODTW atau tempat-tempat yang memiliki daya tarik dan dikunjungi wisatawan.
Kebudayaan dan Kepariwisataan bertumpu pada semua aspek kehidupan masyarakat, kekayaan alam dan keasrian lingkungan, geografis dan budaya yang dimiliki masyarakat merupakan aset penting dalam membangun kebudayaan dan kepariwisataan.
Salah satu tujuan pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan adalah meningkatkan kualitas masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di sekitar ODTW atau tempat-tempat yang memiliki daya tarik dan dikunjungi wisatawan.
Kebudayaan dan Kepariwisataan bertumpu pada semua aspek kehidupan masyarakat, kekayaan alam dan keasrian lingkungan, geografis dan budaya yang dimiliki masyarakat merupakan aset penting dalam membangun kebudayaan dan kepariwisataan.
§Keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan (menjunjung tinggi nilai-nilai agama, adat istiadat, budaya) kegiatan kebudayaan dan kepariwisataan tak boleh melanggar nilai-nilai luhur agama.
§Keseimbangan hubungan manusia antar individu maupun dengan masyarakat (jati diri, kesejahteraan jasmani & rohani, persatuan dan kebhinekaan dan multikultur, kesehatan, saling menghargai dan mencintai dalam kerangka harmonisasi Silih Asah, Asih, Asuh, dan membentuk karakter Someah Hade Ka Semah)
§Keseimbangan hubungan manusia dengan lingkungan alam (pemeliharaan, pemanfaatan, pengembangan sumber daya alam secara seimbang dan berkelanjutan dalam  mengembangkan  kegiatan  pembangunan Gurilaps  (Gunung,  Udara,  Rimba,  Lautan,  Sungai, Pantai dan Seni))
Definisi Kemitraan
Kemitraan merupakan suatu kesepakatan bersama antara dua pihak atau lebih yang meliputi lembaga pemerintah, sektor swasta dan LSM serta kelompok masyarakat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama atau untuk mengimplementasikan suatu kegiatan yang ditentukan bersama dalam rangka pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan.
Mengapa Kemitraan:
1.Interdependensi; kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, lingkungan hidup, desa, kota, antar desa kota
2.Keterbatasan sumber daya; SDM, dana, informasi, teknologi, sarana prasana dan lain-lain
3.Tujuan Kepentingan Kepedulian
Maksud dan Tujuan Kemitraan
1.Menciptakan semangat kerjasama dan saling percaya antar pelaku dan
mengembangkan sikap tanggap, efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan program
kebudayaan dan pariwisata
2.Mencegah terjadinya duplikasi dalam berbagai kegiatan kebudayaan dan pariwisata
3.Menciptakan sinergi melalui jaringan dan komunikasi informasi, pengetahuan dan
pengalaman dalam kebudayaan dan pariwisata
Bagaimana Mengembangkan Kemitraan
1.Pemahaman bersama; sukarela, tujuan bersama, manfaat bersama dan masing
masing, nilai-nilai yang sama, berbeda pendapat
2.Pengakuan dan penghargaan akan keberadaan dan kemandirian masing-masing
pelaku; memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing/bersama, menganalisa
kesempatan dan ancaman masing-masing/bersama
3.Pengakuan keberadaan masing-masing pelaku dan peranannya
Apa Masalah Kemitraan yang Dihadapi
1.Kesepakatan awal tidak jelas; ekspektasi terlalu muluk atau meleset, motivasi berbeda
2.Tidak disadari atau diabaikan kemandirian masing-masing; sikap menggurui, take for
granted
3.Manajemen kemitraan lemah; kepemimpinan (one man shows vs collevtive), kontribusi
tidak seimbang, terpaku “wadah
4.Persiapan dan Pemeliharaan kurang; hanya ramai-ramai mengeroyok pelaksana,
pembagian tugas tidak jelas, komunikasi tidak terpelihara
5.Kualitas; eksklusif vs kuantitas
6.Intervensi pihak luar; pemerintah, lembaga internasional, lembaga dana.
Kemitraan adalah salah satu bentuk usaha dalam memberdayakan masyarakat. Unsur-unsur penting dalam memberdayakan masyarakat yang menjadi pendorong sikap masyarakat seperti:
üPartisipasi
üMotivasi
üKeberanian
üPerlindungan
üKesadaran
üBerkembang
Kemitraan diharapkan menjadi satu usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat di samping kualitas hubungan antar manusia dengan lingkungan lebih meningkat.
Bentuk Kemitraan Korposari dalam pelaksanaan sistem ini, penataan usaha pariwisata dalam segala bentuknya dan fasilitasnya dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah (instansi, lembaga) yang memiliki aset dengan masyarakat atau pengusaha dengan memperhatikan kepentingan bersama.